Langsung ke konten utama

Postingan

Mudik, Silaturahmi dan Pergeseran Tradisi Keluarga

Mudik merupakan suatu tradisi orang Indonesia saat penghujung bulan suci Ramadan, kegiatan pulang ke kampung halaman dengan keluarga besar, kembali dari rantauan setelah setahun lamanya bekerja tanpa bertemu tatap muka dengan keluarga. Momen ini selalu spesial, setiap keluarga memiliki tradisinya masing-masing saat lebaran. Hangatnya suasana keluarga, menyenangkannya tidur bersama keluarga, mendengar teriakan anak-anak yang berlarian dengan keluarga sebayanya menjadi pemandangan khas dari momen lebaran.  Keluargaku juga demikian, sejak kecil setiap tahunnya pada momen lebaran keluarga kami selalu berkumpul walaupun jarak kami berjauhan dan berbeda Kabupaten. Saat kecil aku menganggap hal ini biasa saja, ternyata tidak. Momen ini tercipta atas kesepakatan keluarga yang mengharuskan untuk berkumpul saat momen lebaran di rumah nenek kami. Mungkin tradisi ini sudah berlangsung lebih dari 20 tahun, aku bangga dengan hal ini. Kampung halamanku berada di desa Abung Surapati, Kecamatan Limpasu
Postingan terbaru

Pekerjaan dan Pembelajaran dari Kesalahan Orang

          Senin (18/04/2022) Masyarakat di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dihebohkan dengan kabar mengenai seorang tahanan perempuan yang kabur dari Rutan Kelas II B Barabai. Hebohnya lagi tersangka ini kabur melewati petugas yang berjaga di pintu utama. Berdasarkan keterangan pihak Rutan, tersangka berhasil kabur dengan memanfaatkan seorang anak kecil yang mengunjungi tersangka yang kini diketahui merupakan anak kandung dari tersangka itu sendiri. Modusnya, sang ibu ini mengajak anaknya ke kamar mandi dan bertukar pakaian dengan sang anak, lalu dengan santainya tersangka ini kabur melewati pintu depan dengan penyamaran tadi, bagaimana si anak? si ibu kabur dengan meninggalkan anaknya begitu saja.      Aku tidak bisa terlalu bercerita lebih jauh hal ini karena tidak berada di sana saat kejadian, selengkapnya mungkin bisa dibaca melalui media mainstream, udah banyak kok beritanya. Seperti kebanyakan orang-orang, aku pun memiliki banyak pertanyaan mengenai kasus ini. Sabtu (23/04/2022)  ak

Alumni Sekolah Dasar dan Pertemanan yang Mengakar

          Manusia adalah mahluk sosial yang dalam kesehariannya saling berinteraksi satu sama lain baik itu antar individu ataupun kelompok. Berteman merupakan salah satu bentuk dari interaksi, ketika hal ini berlangsung secara intens maka terbentuklah ikatan yang biasa disebut pertemanan. Ikatan pertemanan bisa didapat dari mana saja, baik itu dari tempat kerja, organisasi kampus serta sekolah.      Berbicara mengenai teman sekolah, aku memiliki ikatan pertemanan yang cukup kuat dengan teman-teman sekolah dasar. Aku bersekolah di SD Negeri Bukat Hulu Sungai Tengah, aku tidak terlalu ingat berapa total jumlah siswa di kelasku waktu itu, namun seingatku totalnya berjumlah 30 orang. Walaupun tidak semuanya, aku cukup akrab dan sangat mengenal mayoritas dari teman-teman alumni SD ini, bahkan orang tua kami pun saling mengenal satu sama lain. (Foto perpisahan SDN Bukat angkatan tahun 2009)     Selama enam tahun menempuh pendidikan sekolah dasar tentu sangat banyak pengalaman dan suka duka

Renungan Malam Tak Begitu Penting

       Sepanjang malam aku selalu memikirkan berbagai hal yang mengakibatkan sulitnya tidur dengan normal. Hal ini sudah berlangsung selama dua tahun belakangan. Terlalu banyak yang dipikirkan membuat aku selalu merasa gelisah dalam beraktivitas.      Kegelisahan tak berujung, rasa kantuk tertahan. Setiap pagi melihat dunia dengan mata panda, tenaga serasa terkuras habis hanya karena begadang yang tiada guna, mungkin ini yang kebanyakan orang sebut overthinking -nya anak muda.       Pada 2 mei 2022 nanti aku berusia 25 tahun.  Layaknya orang-orang, aku sering mempertanyakan pencapaian apa yang telah aku lakukan hingga usia ini. Melihat pencapaian karir, sosial hingga percintaan orang yang terlihat mulus menjadi pemandangan sehari-hari. Merenung dan membandingkan, betapa menyedihkannya diri ini. Tertekan secara mental, syukurnya masih sehat secara akal.       Kata orang-orang, semua orang mempunyai garis waktunya tersendiri. Mungkin memang seperti itu, perjalanan hidup tidak selalu meny

Rebahan & Film, Perpaduan Sempurna Menikmati Akhir Pekan

     Akhir pekan merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang, terkhusus bagi para pekerja yang tenaga dan pikirannya sudah terkuras di hari kerja. Seperti kebanyakan orang, ketika weekend aku juga punya cara tersendiri untuk menikmati waktu libur. Rebahan salah satunya. Walaupun rebahan dinilai salah satu kegiatan yang tak berfaedah namun hal ini sangat menyenangkan dan menenangkan.        Aku tidak mempunyai kegiatan spesifik untuk dilakukan saat akhir pekan, namun ada beberapa hal yang pasti, membeli cemilan dan minuman yang menyegarkan merupakan prioritas yang harus tersedia. Setelahnya, memilih tontonan film ataupun hanya sekedar konten di Youtube untuk menikmati segala cemilan yang sudah dibeli.     Film favoritku biasanya ber- genre Historical, War dan  Documentary.  Setiap aku bercerita mengenai genre film seperti itu dapat dipastikan banyak dari teman-temanku yang kurang suka dengan genre tersebut karena dinilai membosankan.   Bagiku film dengan genre Historical layak

Bank Sampah: Solusi Efektif Pemanfaatan Sampah

     Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, timbulan sampah pada 206 Kota/Kabupaten di Indonesia sepanjang tahun 2021 mencapai lebih dari 22 juta ton. Dari timbulan sampah tersebut 41.4% diantaranya didominasi sampah rumah tangga.      Pagi hari, Selasa (01/03/2022) berawal melihat petugas kebersihan memilah sampah dan mengangkut karung berisikan sampah botol plastik di seputaran jalan Kota Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Sebagai seorang jurnalis saya pun penasaran mengenai apa saja yang dilakukan para petugas kebersihan ini.      Saya pun memperkenalkan diri kepada para petugas kebersihan dan menanyakan terkait tujuan sampah botol plastik yang dikumpulkan secara terpisah dengan sampah lainnya. Sambil menenteng kamera, saya mengabadikan kegiatan mereka dalam bentuk foto dan juga video.      ”Mang, sampah plastik dalam karung ngitu kenapa jadi dipisah lawan na

Nateh Itu Hanya Desa Sederhana Namun Mempesona

  Desa Nateh, Kecamatan Batang Alai Timur, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan     Siang (4/4/2022) kala itu matahari cukup terik saat hari kedua berpuasa, aku berencana mengunjungi desa Nateh menemani rekan kantor yang sedari lama sangat menginginkan berwisata ke Hulu Sungai Tengah tepatnya desa Nateh.  Sejak pagi, aku bergegas menyelesaikan pekerjaan agar bisa berangkat tepat waktu. Sekitar pukul 13.00 Wita sudah ada tiga orang yang menunggu di lobby Hotel Darul Istiqamah, tanpa menunggu lama kami pun langsung berangkat.      Menuju desa Nateh setidaknya membutuhkan waktu perjalanan selama kurang lebih 40 menit, kami tidak terburu-buru yang penting sampai lokasi dengan selamat. Itu sudah cukup. Kak Nita, begitulah aku memanggilnya, sepanjang perjalanan dia tidak lepas dengan gadget -nya karena merekam tiap-tiap spot menarik di Kota Barabai. Saat itu aku membonceng adiknya, kak Nita dengan teman perempuannya.     Sedikit bercerita mengenai Kak Nita dia salah satu News Anchor di T